Minggu, 14 April 2013

mengugah hati,kisah nyata, cerita nyata, Taspirin, Bocah 12 Tahun yang Harus Menghidupi Ketiga Adiknya

Sering kali kita merasa berat dan merasa jenuh serta bosan, hal itu biasa yang di alami di kehidupan sehari-hari kita. Akan tetapi jika kita sering kali merasa hidup ini begitu berat untuk di lewati. Maka kita akan menjadi manusia yang merasa tak berguna. Hati-hatilah bila kita mengalami hal tersebut, saran saya sempatkan diri anda untuk melihat kehidupan di bawah garis kehidupan anda dengan menelusui jalan-jalan sempit di lorong permukiman kumuh, atau sempatkan diri anda untuk melihat Kisah-kisah nyata mengenai kehidupan kaum marjinal.
Jika anda melakukan hal tersebut maka anda secara tidak lanngsung dapat mengugah hati, mata serta daya fikir anda. Maka anda akan menghargai arti dari kehidupan anda sendiri. Senantiasa kita harus bersyukur atas apa yang kita peroleh.
Kami mengajak anda menyimak kisah nyata di sebuah daerah terpencil di Jawa tengah, di manah ada bocah berusia 12 tahun yang terpaksa atau di paksa oleh keadaan untuk mengemban tugas mulia menjaga dan mengasuh serta memberi nafkah adik-adiknya. Bocah itu bernama Taspirin dengan ke empat adik-adiknya, di sebuah rumah yang berukuran 4x4 dengan berdingding kayu. Sungguh memilukan serta membuat hati ini menjerit karena begitu berat dan menderitanya si bocah ini. Setiap pagi sebelum Taspirin berangkat mencari napkah untuk menghidupi adik-adiknya yang masih kecil, taspirin harus memasak ala kadarnya, jangankan memikirkan makan enak, hanya nasi dan terkadang mengunakan kerupuk saja untuk sekedar menganjal perut yang lapar. setiap pagi Taspirin harus memandikan adik-adiknya. Taspirin sang bocah 12 tahun juga harus mencuci pakaian dirinya serta ke tiga adik-adiknya. Taspirin yang putus sekolah sebenarnya dia masih ingin sekolah seperti yang lainya, di karenakan harus mengurus adik-adiknya. Taspirin rela putus sekolah, tetapi urusan ibadah dia tidak akan lupa mengaji di musolah depan rumahnya dengan mengajak adik-adiknya.
Taspirin si Bocah 12 tahun pelindung serta pemberi nafkah untuk ketiga adiknya. Sang Ibu yang telah di pangil sang maha kuasa, satu tahun yang lalu akibat tertimpa Longsor. Sang ayah pergi jauh mencari nafkah meski suka mengirimkan uang untuk taspirin namun semua itu tidaklah cukup untuk taspirin dan ketiga adiknya. Taspirin seringkali berhutang untuk membeli keperluan sehari-hari.
Penulis: sinarmainan2013
Sumber: catatanimam.blogspot.com
Link: Catatan-Catatan Ringan Mega Imam Buchori: Taspirin, Bocah 12 Tahun yang Harus Menghidupi Ketiga Adiknya
Catatan-Catatan Ringan Mega Imam Buchori: Taspirin, Bocah 12 Tahun yang Harus Menghidupi Ketiga Adiknya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar